REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Sebanyak lima orang tewas dan empat orang lagi masih belum ditemukan setelah hujan badai melanda Provinsi Hubei di Cina Tengah sejak Selasa (16/6).
Pernyataan dari Departemen Urusan Sipil Provinsi Hubei mengatakan hingga pukul 17.00 pada Rabu (17/6), lebih dari 58 ribu warga telah dipindahkan.
Permukaan air di sebanyak 400 bendungan di provinsi tersebut melebihi tingkat bahaya. Jalan, rumah, instalasi pembangkit listrik dan penjernihan air telah rusak sehingga menimbulkan kerugian langsung tak kurang dari 680 juta yuan (111 juta dolar AS).
Kabupaten Yingshan adalah yang paling parah dilanda hujan badai tersebut. Sebuah gedung permukiman berlantai empat hanyut akibat diterjang banjir pada Rabu pagi. Pemilik bangunan itu mengungsikan keluarganya sebelum gedung tersebut ambruk, setelah ia menerima peringatan dari pemerintah.