Kamis 18 Jun 2015 12:26 WIB

Tiga kembali Meninggal, Total Korban MERS Korsel Mencapai 23 Orang

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
MERS di Korsel
Foto: NDTV
MERS di Korsel

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wabah MERS di KOrea Selatan kembali menelan korban meninggal dunia. Kamis (18/6) dilaporkan tiga orang akhirnya meninggal sehingga menambah jumlah korban keseluruhan akibat virus ini menjadi 23 orang.

Penyebaran virus ini dinilai sudah sangat mengkhawatirkan. Padahal awal pekan sebelumnya otoritas setempat mengklaim Korea Selatan sudah melewati krisis terburuk dari penyebaran virus MERS.

Seperti dilansir dari media NDTV, jumlah kasus infeksi MERS hingga kini berjumlah 165 penderita. Ini merupakan wabah terbesar dari virus yang berasal dari wilayah Timur Tengah tersebut. Dari kasus tersebut, 24 orang telah sembuh dan keluar dari rumah sakit tapi 17 berada dalam kondisi yang tidak stabil dan mengkhawatirkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Rabu (17/6) wabah MERS di Korea sudah sangat mengkhawatirkan. WHO juga mengkritik kurangnya kesadaran tentang virus di kalangan petugas kesehatan dan masyarakat yang merupakan faktor utama untuk penyebaran yang cepat.

Kebiasaan pengunjung yang banyak dan anggota keluarga yang tinggal dengan pasien memfasilitasi virus ini mudah menular. Sebelumnya jumlah infeksi sempat dilaporkan menurun namun delapan kasus baru dan tiga orang meninggal membuat harapan bebas MERS semakin pupus.

Lebih dari 6.700 orang saat ini dikarantina dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus. Sedangkan sekitar 4.500 orang lainnya telah dibebaskan dari isolasi.

Tapi laporan berita melaporkan ada pula orang yang ternyatan terinfeksi tapi ikut berada dalam isolasi. Hal ini juga cukup merusak upaya pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus. Apalagi virus ini sudah memberikan dampak buruk bagi perekonomian negara.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement