REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki menutup pos perbatasannya dengan Suriah pada Kamis (18/6). Tujuannya, agar pengungsi dari Suriah, yang melarikan diri akibat pertempuran di Tal Abyad, kembali ke daerahnya dan tidak memasuki wilayah Turki.
"Kami tidak mengizinkan pengungsi melintas karena Unit Perlindungan Masyarakat Kurdi (YPG) telah menutup gerbang di sisi yang lain. Tapi YPG membantah ini adalah kasus," kata pasukan keamanan Turki, seperti dilansir Al Arabiya.
Awal pekan ini, YPG berhasil digulingkan Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dari Tal Abyad. Pertempuran itu mengakibatkan 23 ribu warga Suriah harus mengungsi.
Pascapenutupan gerbang perbatasan tersebut, ratusan warga Suriah terpaksa kembali ke daerah asalnya. Namun, sebagian dari mereka berharap Turki akan membuka blokade perbatasan tersebut.
"Hari ini kami datang jam 07:00 pagi, tapi mereka tidak membiarkan kami masuk. Jika mereka memiliki belas kasih, mereka pasti membiarkan kita kembali. Demi ltuhan, ini Ramadhan," ungkap salah seorang pengungsi Emine.