REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- PBB telah menutup tempat pengungsi sementara untuk pengungsi Palestina saat konflik Gaza musim panas lalu, Kamis (18/6).
Dilansir dari Al arabiya, saat ini keluarga yang mengungsi sedang mencari rumah tinggal sementara di tempat lain. "Sekitar 30 keluarga meninggalkan penampungan di sekolah Bahrain, Barat Gaza," ujar Juru Bicara UNRWA Adnan Abu Hasna.
Sekolah tersebut merupakan gedung milik PBB yang terakhir dijadikan tempat pengungsi. Sebanyak 1.100 pengungsi telah hidup di sekolah tersebut.
Setelah konflik berlalu, PBB berharap sekolah kembali berfungsi sebagai lembaga pendidikan. Sebelum menutup pengungsian, UNRWA memberikan 800 hingga 1.000 dolar AS untuk setiap keluarga.
Biaya tersebut diberikan untuk mencari tempat tinggal bagi para pengungsi selama beberapa bulan. Abu Hasna berjanji pihaknya akan tetap memberikan bantuan hingga mendapatkan tempat menetap, namun bergantung keberadaan donor.