REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Sebuah rumah sakit di Stockholm, Swedia telah membuka klinik darurat pertama untuk lelaki yang menjadi korban pemerkosaan. Hal ini dikarenakan tingginya kasus pemerkosaan terhadap laki-laki di sana.
"Persepsi umum menganggap lelaki tidak bisa diperkosa," kata Dokter Helstorm, seperti dilansir BBC News, Jumat (19/6). Ia menambahkan, kasus pemerkosaan terhadap lelaki masih tabu untuk dibicarakan. Namun, masyarakat tidak menyadari bahwa hal tersebut telah termasuk dalam fenomena umum.
Sebuah Asosiasi Pendidikan Seksualitas Swedia (RFSU) menyambut baik pembukaan klinik untuk korban pemerkoasaan lelaki tersebut. Juru Bicara RFSU mengatakan, klinik itu akan berkontribusi terhadap kesadaran pengalaman pelecehan seksual di antara lelaki.
Tetapi, Swedia juga telah memiliki rumah sakit yang melayani korban pemerkosaan pada perempuan dengan cara menyediakan akses ke dokter, bidan, bahkan psikolog.
Sebanyak 370 kasus kekerasan seksualitas pada lelaki atau anak laki-laki terjadi di Swedia tahun lalu. Hal itu dilaporkan oleh media setempat.