Jumat 19 Jun 2015 19:18 WIB

Tiap Dua Hari Polisi Victoria Temukan Senjata Api

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Asosiasi Polisi Victoria di Australia menilai perlunya hukuman lebih berat perlu diberlakukan untuk mengurangi terus meningkatnya 'budaya' penggunaan senjata di jalanan Melbourne.

Sekretaris Asosiasi Polisi Ron Iddles mengatakan polisi menemukan senjata api ' tiap dua hari' ketika mereka memberhentikan kendaraan di wilayah Melbourne Utara dan Barat.

Iddles  mengatakan secara rerata, kejahatan berhubungan dengan senjata api terjadi tiap enam hari, dan Iddles menyerukan adanya hukuman penjara minimal yang harus dijalani bagi mereka yang terbukti melakukan pelanggaran.

"Saya kira harus ada hukuman berat," katanya baru-baru ini.

"Kalau kita lihat sejarah, dulunya bila anda memiliki senjata api, dan anda memiliki catatan kriminal sebelumnya, anda akan dipenjara."

"Mungkin sekarang kita harus melihat bentuk hukuman yang akan berfungsi membuat jera pelaku."

Menteri Urusan Polisi Victoriaa Wade Noonan mengatakan masalah senjata api ini tidak terbatas di wilayah Melbourne Utara dan Barat saja namun sudah menjadi masalah di negara bagian tersebut.

"Ketika saya menganalisa statistik kriminalitas dalam lima tahun terakhir, saya melihat adanya peningkatan tajam jumlah pelanggaran, dan khususnya tahun lalu ada penurunan dalam tingkat kejahatan," katanya.

Menurut Noonan, masalahnya adalah kepemilikan senjata yang ilegal dan  banyak senjata yang masih beredar dari sebelum tahun 1996, ketika diberlakukan pembelian senjata oleh pihak berwenang secara nasional.

"Yang memprihatinkan adalah banyak senjata ini masih beredar di seluruh Australia sejak adanya pembelian kembali itu." katanya.

"Kita tidak tahu berapa jumlahnya, dan senjata ini yang terlibat bila ada tindak kejahatan yang terjadi sekarang ini."

Noonan menambahkan banyak senjata yang sekarang masuk ke Australia juga berasal dari luar negeri dan ini sekarang menjadi masalah bagi polisi Federal dan juga pemerintah federal.

Dia mengatakan pemerintah negara bagian terus bekerja sama dengan Polisi Victoria untuk memperkuat peraturan kepemilikan senjata.

'Kami sudah mengkaji di beberapa wilayah hukum, seperti hukuman lebih berat bagi penjual dan pembeli senjata ilegal kami akan terus melakukannya."

"Tentu saja kami ingin melihat adanya pengurangan kriminalitas menggunakan senjata, dan ini jadi masalah karena terjadi peningkatan besar selama empat lima tahun terakhir," kata Noonan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement