Jumat 19 Jun 2015 15:01 WIB

10 Negara Anggota OKI Tolak Ikut Peringati Hari Yoga Internasional

Senam Yoga.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Senam Yoga.

REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Sebanyak 10 negara di antara 57 negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) menolak berpartisipasi menyemarakkan yoga massal untuk merayakan Hari Yoga Internasional pada 21 Juni mendatang.

Negara Pakistan dan Saudi Arabia menjadi negara yang menolaknya. Sedangkan Indonesia masih mempersilakan yoga massal diadakan di  tengah bulan Ramadhan.

Sumber the Indian Times melansir, meskipun dua negara tadi menolak aksi yoga massal, pihak konsulat India setempat tetap akan mengadakannya di ruangan tertutup.

“Negara dengan umat Muslim terbesar di dunia, seperti Indonesia, negara-negara di Afrika Utara seperti Maroko dan Tunisia, Nigeria, Yordania dan negara Muslim di Asia Tengah tetap antusias ikut berpartisipasi dalam hari yoga,” terang sumber dari pihak diplomat India itu, Jumat (19/6).

Negara Muslim lainnya di Asia Tenggara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam dikabarkan tidak akan berpartisipasi karena kontroversi tentang gerakan yoga yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Sementara otoritas negara Afghanistan disebut mengizinkan dengan mempersilakan seorang instruktur yoga tampil di depan publik. Namun, sesi yoga bersama di Herat dan Kandahar akan dilaksanakan di ruangan tertutup dengan alasan keamanan.

Konsulat jenderal India di Dubai pun memastikan sebanyak 10 ribu orang akan berpartisipasi dalam yoga massal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement