Jumat 19 Jun 2015 15:23 WIB

Wabah MERS Korsel Diklaim Mereda

MERS di Korsel
Foto: NDTV
MERS di Korsel

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Korea Selatan telah mereda, Jumat (19/6).

Pejabat kesehatan setempat mengatakan hanya satu pasien baru dilaporkan, sehari setelah Thailand melaporkan kasus pertamanya. Dalam wabah di Korsel tersebut, sebanyak 166 orang terinfeksi dan menjadi wabah terbesar yang terjadi di luar Arab Saudi.

Wabah berasal dari seorang lelaki 68 tahun yang baru kembali dari perjalanan bisnis ke Timur Tengah pada awal Mei. Virus tersebut menyebar melalui rumah sakit-rumah sakit dan menewaskan 24 orang.

Kasus Thailand, seorang pengusaha Oman berusia 75 tahun diduga tidak terkait dengan wabah di Korsel. Namun, akan menebarkan kekhawatiran di kawasan tersebut.

"Dengan perkembangan saat ini, kami memastikan ini sudah berakhir, namun kita perlu memantau penyebaran lebih jauh, kasus-kasus lebih jauh dari pemantauan intensif rumah sakit," kata Kepala Kebijakan Kementerian Kesehatan Kwon Deok-cheol.

Sebagai bagian dari upaya itu, pihak perwenang di Korsel menghubungi hampir 42 ribu orang yang telah mengunjungi sebuah rumah sakit di ibukota Seoul, yang menjadi pusat penyebaran wabah. Separuh kasus infeksi terjadi di lokasi tersebut.

Pihak berwenang mengatakan mereka akan mengontak warga yang pernah berada di rumah sakit itu, Samsung Medical Center, antara 27-29 Mei dan 2-10 Juni dan menambah jumlah orang yang kemungkinan kontak dengan kasus MERS menjadi 7.000 orang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement