Sabtu 20 Jun 2015 09:17 WIB

Rusia dan Yunani Setuju Bangun Jaringan Pipa Gas

Pipa gas
Pipa gas

REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Rusia dan Yunani setuju menandatangani kesepakatan awal pembangunan pipa gas, di tengah bencana utang di Yunani dan sanksi baru Barat terhadap Rusia, Jumat (19/6).

Presiden Rusia Vladimir Putin direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras pada Jumat di sela-sela forum investasi. PM Tsipras adalah salah satu tamu kehormatan pada Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF).

Kedua pemimpin itu dijadwalkan membahas krisis utang Yunani yang kemungkinan mengalami gagal bayar pinjaman serta ada wacana meninggalkan zona euro. Dalam forum tersebut, pembantu Putin menolak menjawab apakah Rusia akan mempertimbangkan pemberian pinjaman kepada Yunani.

Dalam isyarat peningkatan kerja sama antara kedua negara itu, Rusia dan Yunani menandatangani kesepakatan awal kerja sama pembangunan pipa gas melalui Yunani.

"Ini merupakan awal dari sebuah proyek investasi besar di Yunani yang bermanfaat bagi perekonomian negara," kata Menteri Energi Rusia Alexander Novak dalam acara penandatanganan.

Dia memperkirakan biaya pembangunan jaringan ke Yunani sekitar dua miliar euro, sekaligus menambahkan total gas yang dapat dipompa mencapai 47 miliar meter kubik.

Juru bicara Kementerian Energi Rusia Olga Golant mengatakan kedua negara akan bersama-sama memiliki usaha tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement