REPUBLIKA.CO.ID, BEOGRAD -- Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic, mengatakan berniat mengunjungi tempat pembantaian Srebrenica pada 1995 di Bosnia.
Kunjungan itu sebagai bagian dari peringatan 20 tahun peristiwa berdarah tersebut.
"Bila orang Bosnia menginginkannya, bila itu tidak terlalu berat untuk mereka, saya siap menyampaikan rasa hormat kepada Muslim dan suku Bosnia korban Srebrenica. Saya akan pergi ke sana apapun risikonya," kata Vucic dalam jumpa pers, Jumat (19/6).
Lebih dari 8.000 Muslim tua dan muda dibunuh oleh tentara Serbia Bosnia ketika menyerang zona aman PBB pada Juli 1995. Tragedi ini menjadi pembantaian paling mematikan di daratan Eropa sejak Perang Dunia II.
sumber : antara
Advertisement