REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Polisi Brasil menangkap Marcelo Odebrecht, Kepala Insinyur dan Konstruksi perusahaan terbesar milik Amerika Latin, Odebrecht SA, Jumat (19/6). Ia ditangkap karena diduga terlibat korupsi di perusahaan minyak yang dikelola negara, Petrobras.
Dalam penggerebekan, 12 petinggi penangkapan di empat negara bagian. Polisi juga menangkap Otavio Marques Azevedo, Kepala Andrade Gutierrez, perusahaan konstruksi terbesar kedua di Brasil, Andrade Gutierrez. Seorang Jaksa, Carlos Fernando dos Santos Limas, mengatakan Odebrecht dan Andrade Gutierrez memimpin dugaan penggelapan yang memaksa Petrobras menyetor kelebihan dana untuk eksekutif dan politisi.
Penangkapan itu diharapkan akan membangkitkan harapan di Brasil. Jika penyidik tidak akan mengampuni pejabat yang terlibat korupsi. "Tujuan dari operasi ini adalah untuk membawa pesan yang jelas bahwa hukum berlaku untuk semua orang, tidak peduli ukuran perusahaan, tempatnya di masyarakat atau kekuasaan ekonomi," kata agen polisi federal Igor Romario de Paula, pada konferensi pers bersama jaksa di Curitiba, di mana penyelidikan dilakukan.
Odebrecht yang memiliki 200 ribu pekerja dan telah hadir di 21 negara, dengan kontrak besar di seluruh Amerika dan Afrika, mengatakan jika penangkapan itu tidak perlu. Mereka menduga ada persekongkolan dengan penyidik.