REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Presiden Barack Obama mengatakan, penembakan di Charleston mengingatkan bahwa rasisme masih menjadi masalah suram di Amerika Serikat. Menurutnya, ia harus memerangi hal itu bersama-sama.
"Kami telah membuat kemajuan besar, tapi kita harus waspada karena masih belum terpecahkan. Dan saat itu meracuni pikiran orang-orang muda, mengkhianati cita-cita dan air mata demokrasi kita terpecah," katanya seperti dilansir BBC News Sabtu (20/6).
Tapi presiden memuji keluarga korban karena mau memaafkan pelaku. Itu menurutnya merupakan ekspresi keimanan dan mencerminkan kebaikan rakyat Amerika.
Obama juga menyerukan perdebatan baru terkait kontrol senjata. Menurutnya tak cukup hanya sekedar mengekspresikan simpati, tapi harus harus mengambil tindakan.