REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- George dan Miko Kaihara, keduanya berusia 90 saat ini, menerima ijazah mereka di SMP Tustin di dekat Irvine, di luar kota Los Angeles, Kamis (18/6).
Pasangan Jepang-AS ini seharusnya diwisuda pada 23 Juni 1943. Mereka diambil dari sekolah SMP mereka di California, Amerika Serikat ketika Perang Dunia II dan dijebloskan ke tahanan pemerintah.
"Saya merasa seperti benar-benar menghadiri wisuda," kata Miko.
Pemerintah AS secara paksa menahan lebih dari 110 ribu orang ke dalam kamp pemerintah di seluruh negeri setelah Jepang melakukan serangan ke Pearl Harbour pada 1941. George dan Miko Kaihara masih duduk di bangku SMP ketika itu bersekolah di Tustin Union, saat dipaksa masuk tahanan Kamp Poston di Arizona pada Mei 1942.
Pasangan itu kemudian menikah pada 1950 dan memiliki empat putra serta tujuh cucu. Keduanya berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat SMU selama masa tahanan yang berlangsung tiga tahun.
"Untuk sekolah kami harus membawa bangku dan peralatan sendiri ke kelas. Kami menerima ijazah SMA di Poston sebagai lulusan pertama," kata Miko.
Upacara wisuda yang dilakukan 72 tahun kemudian terjadi ketika seorang bekas teman sekolah mereka terhubung kembali dengan pasangan itu dan meminta pada almamater untuk menyelenggarakan upacara tersebut.
Sebanyak 25 anggota keluarga ikut hadir untuk menyaksikan upacara wisuda pasangan tersebut.