REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Satu bom mobil meledak di tempat ibadah milik kelompok Syiah Al-Houthi, di Ibu Kota Yaman, Sana'a, Sabtu (20/6). Bom menewaskan tiga orang yang berada di dalam Masjid.
"Tiga orang dikonfirmasi tewas dan tujuh orang lagi cedera dalam serangan bom mobil yang ditujukan ke Masjid Al-Kubbah Al-Khadra," kata Kolonel Naji Al-Joufi, Ahad (21/6).
Beberapa saksi mata mengatakan, tempat ibadah tersebut meliputi sekolah dan kantor perekrutan di Sana'a Tengah yang dikuasai oleh Houthi. Ledakan terjadi di dekat gerbang timur tempat ibadah itu, dan merusak beberapa rumah di dekatnya.
Keamanan di Yaman memburuk sejak 2011, ketika protes massa memaksa presiden Ali Abdullah Saleh meletakkan jabatan. Pembicaraan perujukan selama tiga tahun gagal menyelesaikan krisis tersebut dan malah menciptakan kevakuman besar kekuasaan sehingga membuka peluang bagi Al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP) dan ISIS untuk memperluas pengaruh mereka di negeri itu.
Kelompok Houthi merebut Sana'a dengan kekuatan pada penghujung September dan memaksa Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi menyelamatkan diri ke Arab Saudi pada akhir Maret. AQAP dan ISIS meningkatkan serangan terhadap kelompok Syiah tersebut sejak anggota Houthi bergerak maju ke wilayah selatan, tempat kelompok gerilyawan itu aktif beroperasi.