Ahad 21 Jun 2015 14:34 WIB

Korsel Laporkan Tiga Kasus Baru MERS

 Seorang guru mengenakan masker kepada muridnya  untuk mengantisipasi wabah MERS di Seoul, Korea Selatan.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Seorang guru mengenakan masker kepada muridnya untuk mengantisipasi wabah MERS di Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan melaporkan tiga kasus baru Penyakit Pernafasan Timur Tengah (MERS), Ahad (21/6). Tambahan kasus menjadikan jumlah keseluruhan kasus MERS mencapai 168.

Angka itu merupakan kasus wabah terbesar di luar Arab Saudi, sementara Thailand mengatakan pihaknya tidak menemukan kasus baru. Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Sabtu malam melaporkan adanya korban tewas ke-25 akibat MERS (Middle East Respiratory Syndrome), yaitu seorang pasien yang sakit jantung dan diabetes.

Wabah pertama kali dipastikan muncul pada 20 Mei namun tampaknya berkurang. Thailand, yang menemukan kasus pertamanya pekan lalu, mengatakan 175 orang melakukan kontak dengan satu pasien, namun sejauh ini tidak ada laporan mengenai penularan.

"Kami pastikan bahwa tidak ada pasien MERS baru," kata Menteri Kesehatan Rajata Rajatanavin.

Bangkok merupakan satu dari pusat penerbangan utama di kawasan dan sektor pariwisata menyumbang 10 persen terhadap perekonomian Thailand. Menteri pariwisata Thailand Kobkarn Wattanavrangkul mengatakan pariwisata tidak terkena dampak.

MERS pertama kali ditemukan pada manusia di Arab Saudi pada 2012 dan sebagian besar kasus muncul di Timur Tengah. Para ilmuwan tidak yakin dari mana virus itu berasal, namun beberapa penelitian mengaitkannya dengan unta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement