REPUBLIKA.CO.ID,BEIRUT -- Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) diduga telah menanam ranjau dan bom di sekitar situs kuno Palmyra, Ahad (21/6).
Tim Observatorium Suriah untuk HAM Rami Abdulrahman mengatakan, motif di balik penanaman bahan peledak tersebut.
"Bisa saja mereka bersiap menghancurkan reruntuhan situs kuno atau hanya untuk menghambat pasukan pemerintah," ujar dia dilansir Reuters.
Mereka menanam bahan peledak, Sabtu (20/6). Mereka juga menanam beberapa peledak di area teater Romawi.
Kepala Departemen Barang Antik Suriah Maamoun Abdulkarim membenarkan penanaman bom di sekitar Palmyra. "Kota ini sedang disandera mereka dan situasinya sangat berbahaya," jelas dia.
ISIS telah merebut kota berpenduduku 50 ribu jiwa Mei lalu. Palmyra merupakan Situs kuno terluas yang masih melestarikan sisa reruntuhan kerajaan Romawi Kuno di dunia.