Senin 22 Jun 2015 13:02 WIB

Waspadai MERS, Malaysia Perketat Titik Masuk

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indira Rezkisari
Seorang anak laki diperiksa suhunya sebagai bentuk pencegahan MERS di Bandara Suvarnbhumi, Bangkok, Thailand, Ahad (21/6).
Foto: Reuters
Seorang anak laki diperiksa suhunya sebagai bentuk pencegahan MERS di Bandara Suvarnbhumi, Bangkok, Thailand, Ahad (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia telah meningkatkan pemeriksaan kesehatan di semua titik masuk ke negaranya. Hal itu dilakukan setelah sindrom pernapasan Timur Tengah (Mers) dilaporkan terjadi di Thailand pekan lalu.

Malaysia memiliki perbatasan darat dengan Thailand kurang lebih sejauh 650 km. Wakil Menteri Kesehatan Hilmi Yahaya mengatakan dalam sebuah pernyataan bila pihaknya mulai memantau suhu tubuh pengunjung bandara.

"Sekarang, kita akan lanjut untuk mencakup semua titik masuk," ujarnya, dikutip dari Reuters, Senin (22/6).

Pengunjung yang memasuki negara itu akan diberitahu tentang tindakan pencegahan yang harus diambil guna menghindari infeksi penyakit. Sejauh ini belum ada kasus Mers yang dilaporkan Malaysia.

Sebelumnya, kasus Mers terjadi di Korea Selatan dan tercatat sebagai wabah terbesar di luar Arab Saudi. Jumlah korban jiwa di negara ini pun telah mencapai 27 orang dengan 172 kasus.

Namun Kementerian Kesehatan Thailand mengatakan pada akhir pekan bila sebanyak 175 orang yang melakukan kontak dengan penderita Mers tidak berhubungan dengan wabah di Korsel.

Mers pertama kali diidentifikasi pada manusia di Arab Saudi pada 2012 lalu. Sebagian besar kasus terjadi di Timur Tengah dan hingga saat ini para ilmuwan belum yakin akan asal-usul virus tersebut. Namun beberapa penelitian menghubungkan virus ini dengan unta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement