Selasa 23 Jun 2015 16:50 WIB

Intelijen Verifikasi Kematian Militan ISIS Australia

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Warga Australia yang bergabung dengan ISIS, Khaled Sharrouf bersama dua bocah laki-laki yang diyakini putranya.
Foto: the australian
Warga Australia yang bergabung dengan ISIS, Khaled Sharrouf bersama dua bocah laki-laki yang diyakini putranya.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan badan intelijen Australia sedang berusaha memverifikasi kematian warganya yang diduga bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Keduanya, Khaled Sharrouf dan Mohamed Elomar diduga tewas di Mosul Irak.

Al Jazeera melaporkan pada Selasa (23/6), kedua pria telah bermigrasi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan ISIS. Keduanya sempat berpose dalam sebuah foto yang diunggah di media sosial sambil memegang kepala seorang warga Suriah.

Kematian mereka kali pertama dilaporkan oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC) pada Senin (22/6) malam. Pada Selasa, Bishop mengatakan kematian keduanya meningkatkan kemungkinan keluarga Sharrouf akan dipulangkan ke Australia.

Fairfax melaporkan, bulan lalu keluarga ini mencoba membawa tiga anak laki-laki mereka dan dua anak perempuan remaja mereka dari Suriah ke Sydney. Salah satu anak Sharrouf sempat membuat geger dengan fotonya di dunia maya yang memegang kepala tentara Suriah.

Bishop mengatakan, kematian Sharrouf harus diverifikasi sebelum pemerintah memulangkan keluarganya. Tapi pemerintah tak akan menjamin keluarga dapat kembali.

"Kami memahami, ada anggota keluarga di Suriah atau Irak dan laporan tersebut harus diverifikasi, maka kami akan mencoba untuk menghubungi mereka," kata Bishop.

Sejauh ini pemerintah Australia memperkirakan ada sekitar 120 warga Australia yang melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah untuh bergabung dengan ISIS. Mereka umumnya memiliki kewarganegaraan ganda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement