Rabu 24 Jun 2015 13:35 WIB

Serangan di Xinjiang Tewaskan 18 Orang

Map of Xinjiang (in red) in China
Foto: en.wikipedia.org
Map of Xinjiang (in red) in China

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sedikitnya 18 orang meninggal setelah sejumlah orang menyerang polisi dengan pisau dan bom di satu tempat pemeriksaan lalu lintas di kawasan Xinjiang, di bagian barat Cina. Radio Free Asia melaporkan pada Rabu (24/6), serangan itu dilakukan etnis Uighur.

Serangan tersebut terjadi pada Senin di satu distrik di Kashgar, kota di bagian selatan Xinjiang, tempat ketegangan-ketegangan antara etnis Muslim Uighur yang menyebut kawasan itu kampung halaman mereka dan etnis Han, mayoritas penduduk Cina.

Sejumlah tersangka membunuh beberapa personel polisi dengan pisau dan bom setelah mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melalui tempat pemeriksaan itu di distrik Tahtakoruk, Kashgar.

Radio Free Asia yang berkedudukan di AS mengutip pejabat di dekat stasiun polisi Turghun Memet, melaporkan polisi yang bersenjata menanggapi serangan itu dan membunuh 15 tersangka yang dijuluki teroris.

Serangan itu terjadi pada permulaan bulan suci Ramadhan, waktu yang sensitif di Xinjiang setelah terjadi peningkatan serangan selama tiga tahun terakhir. Ratusan orang telah meninggal dalam serangan-serangan yang menurut pemerintah Cina dilakukan militan Islam.

Kantor hubungan masyarakat pemerintah Xinjiang tidak menjawab panggilan-panggilan telepon. Insiden-insiden seperti itu sering dilaporkan media di luar negeri tetapi tidak dikonfirmasi pemerintah Cina sampai beberapa hari kemudian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement