Rabu 24 Jun 2015 15:52 WIB

Segitiga Emas Asia Tenggara Sumber Penjualan Heroin Terbesar Cina

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Heroin
Heroin

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kawasan Golden Triangle atau Segitiga Emas Asia Tenggara merupakan sumber besar dari penjualan heroin dan methamphetamine di Cina. Hal itu diungkapkan kabinet negara dalam sebuah laporan kabinet yang dikeluarkan Rabu (24/6).

Laporan itu mengatakan sebanyak 90 persen dari 9,3 ton heroin dan 11,4 ton methamphetamine yang disita pada 2012 diproduksi di wilayah gabungan Laos, Myanmar dan Thailand. Kawasan itu juga berbatasan dengan Provinsi Cina selatan, Yunnan.

Sebaliknya, heroin dari wilayah Bulan Sabit Emas yang meliputi Afghanistan, menyumbang kurang dari dua persen obat-obatan yang disita tersebut. Padahal, Afghanistan merupakan produsen opium terbesar di dunia.

"Dari perspektif luar negeri, Segitiga Emas terus menjadi wilayah produksi obat paling berbahaya," ujar laporan itu.

Laporan ini menggarisbawahi masih adanya ancaman regional, meskipun upaya Cina untuk meningkatkan kerja sama lintas batas terus dilakukan. Cina melakukan kerja sama lintas batas untuk menindak tentara pemberontak dan kelompok kriminal yang menjalankan perdagangan narkoba di daerah pegunungan di sepanjang Sungai Mekong.

Cina mulai menjalankan patroli sungai bersama dengan Thailand, Laos dan Myanmar menyusul serangan terhadap dua kapal kargo Cina di Sungai Mekong. Serangan pada 2011 itu mengakibatkan pembantaian 13 anggota awak kapal.

Laporan Kabinet mengatakan popularitas obat sintetis seperti sabu dan ketamine di Cina telah disusul heroin. Cina saat ini memiliki sekitar tiga juta pengguna narkoba.

Kian lama, pengguna narkoba tersebut semakin muda, berasal dari latar belakang yang lebih beragam dan bereksperimen dengan penggunaan zat yang lebih luas, termasuk kokain dari Amerika Serikat.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement