Rabu 24 Jun 2015 16:09 WIB

ISIS Hancurkan Kuil di Situs Palmyra

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Kota kuno Palmyra
Foto: Wikipedia
Kota kuno Palmyra

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Militan ISIS meledakan dua kuil kuno yang sakral di Palmyra, Selasa (23/6). Kuil tersebut terletak di situs Warisan Dunia UNESCO di pusat Suriah yang telah berusia 2.000 tahun.

ISIS sering kali menghancurkan situs-situs bersejarah yang berisi patung-patung dengan dalih menghindari kemusyrikan. Sebelumnya ISIS juga merusak bangunan bersejarah di Palmyra, Tadmur.

Hal itu dilakukan sejak mereka mengendalikan kota pada Mei. Pasukan Suriah telah mencoba merebut ulang dengan mengebom kota.

Beberapa foto menunjukan kondisi sebelum dan sesudah ledakan di kuil. Beruntung kuil itu tidak termasuk bangunan monumental kota Roma. Meski demikian, semuanya berubah jadi reruntuhan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan militan menanam bahan peledak di Palmyra pekan lalu namun tidak jelas apa yang mereka inginkan. Apakah kehancuran situs atau pasukan pemerintah yang mencoba menaklukannya.

Kepala barang-barang antik Suriah, Abdul Maamoun Abdulkarim mengatakan banyak sekali bom di situs.

"Di semua area yang mereka mereka melihat kuil, mereka tanami bom karena dilihat sebagai sesuatu yang berhubungan dengan paganisme," kata Abdulkarim.

Namun, menurutnya, ratusan patung bersejarah telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Penyelamatan dilakukan sebelum ISIS mengendalikan keseluruhan Irak dan Suriah.

Sebagian besar kuil di dua negara ini adalah milik sektarian Sufi, sekolah mistis Islam yang bertujuan untuk penyucian Salafi.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement