Kamis 25 Jun 2015 01:31 WIB

Mesir Tutup 12 Tempat Rehabilitasi Ilegal

Rep: c30/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Kesehatan Mesir Adel Adawy menutup 12 tempat rehabilitasi narkoba. Rehabilitasi milik swasta tersebut ditutup karena tidak memiliki izin alias ilegal.

“Hanya ada 36 pusat rehabilitasi di Kairo,” ujar juru bicara Kementrian Kesehatan, Hossam Abdel- Ghaffar, dilansir dari Alahram, Kamis (25/6).

Abdel mengatakan, penutupan telah dilakukan sejak dua bulan terakhir.

Menteri Kesehatan juga telah malaporkan manajer dari tiap-tiap tempat rehabilitasi yang ditutup pada polisi. Upaya ini dilakukan agar mereka lebih bertanggung jawab terhadap apa yang sedang mereka kerjakan.

Adawy kemudian mengimbau kepada para dokter yang bekerja di rumah sakit untuk lebih berhati-hati. Mereka diminta waspada agar dapat menghindari bekerja di rumah sakit ilegal. Kecuali, mereka telah mendapatkan izin terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menertibkan dan menegakkan standar etika mereka.

Adawy sebelumnya menyatakan menerima 16.023 laporan terkait tempat rehabilitas ilegal. Bahkan pada tahun 2003 pihaknya menemukan seorang staf rehabilitasi swasta yang disiksa oleh pasien mereka sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement