REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pasukan penjaga perdamaian PBB menghadapi kasus baru pelecehan seksual di Republik Afrika Tengah (CAR). Pelecehan diduga dilakukan terhadap anak-anak jalanan di Bangui.
Dilansir Aljazirah Rabu (24/6), juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Stephane Dujarric, mengatakan insiden terbaru merupakan kasus ketiga dugaan pelecehan seksual anak yang melibatkan pasukan penjaga perdamaian. Negara-negara yang berkontribusi mengirimkan pasukan telah diberitahu terkait kasus terbatu ini dan diminta membuka penyelidikan.
"Jika dugaan berdasar, ini akan merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip PBB dan kode etik pasukan penjaga perdamaian," kata Dujarric.
Negara asal tak diidentifikasi, tapi seorang pejabat PBB mengatakan mereka merupakan pasukan asal Afrika. Negara-negara yang anggotanya terlibat akan diminta untuk mengambil tindakan hukum dengan cepat dan tepat.