Kamis 25 Jun 2015 11:16 WIB

Pelayaran Baru Pemecah Blokade Gaza Dimulai Jumat

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Perempuan Palestina membawa barang di tengah reruntuhan gedung di Jalur Gaza.
Foto: Reuters
Perempuan Palestina membawa barang di tengah reruntuhan gedung di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, SISILIA -- Sejumlah aktivis akan memulai pelayaran baru dalam upaya memecahkan blokade Gaza. Kapal akan membawa sejumlah aktivis pro-Palestina dan rencananya berlayar pada Jumat (26/6) pagi.

Aljazirah melaporkan, Rabu (24/6), persiapan sedang dilakukan pada kapal yang disebut Freedom Flotilla III. Konvoi kapal-kapal tersebut akan membawa aktivis pro-Palestina termasuk mantan Presiden Tunisia Moncef Marzouki, Anggota Parlemen Uni Eropa dari Spanyol Ana Maria Miranda Paza dan politisi Arab-Israel Basel Ghattas.

Kampanye ini dilakukan di tengah tekanan PBB terhadap Israel. Senin (22/6) lalu, PBB mengeluarkan laporan yang menyatakan Israel kemungkinan melakukan kejahatan perang selama konflik di Gaza.

Pelayaran para aktivis kali ini untuk memecah blokade yang diterapkan Israel di Gaza. Israel memulai blokade tersebut pada 2006, setelah Hamas memenangkan pemilu legislatif Palestina. Mereka semakin memperketat blokade setahun kemudian setelah Hamas mengkonsolidasi kekuasaan Gaza.

"Kita tak sendirian dalam mempertimbangkan blokade sebagai sesuatu yang tak manusiawi dan ilegal," kata aktivis yang berlayar di kapal pukat Swedia, Staffan Graner.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement