REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir mengatakan Kementerian Luar Negeri belum bisa mengonfirmasi secara langsung terkait Warga Negara Indonesia (WNI) yang dieksekusi mati kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut Tata, sapaan akrab Armanatha, Kemenlu sudah mencoba klarifikasi dengan perwakilan Indonesia di Damaskus dan Istanbul.
"Tidak ada yang bisa mengklarifikasi. Kami juga sudah coba konfirmasi ke penulis awal berita, namun ia juga tidak bisa memastikan nama serta kapan kejadian tersebut," ujar Tata di Kantor Kemenlu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (25/6),
Diberitakan sebelumnya, ISIS mengeksekusi secara brutal seorang milisi yang dituduh secara sengaja menularkan AIDS untuk lainnya dengan donor darah. Disebut dalam Daily Mail, Rabu (24/6), pendonor darah tersebut berasal dari Indonesia dan membuat kepanikan di antara para milisi ISIS berbasis di Shaddadi, provinsi Hasakah Selatan.