Kamis 25 Jun 2015 23:15 WIB

Masjid di Belanda Dapat Surat Ancaman

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Ilham
Warga Muslim Belanda, ilustrasi
Foto: Flickr
Warga Muslim Belanda, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Salah satu masjid di Belanda belum lama ini menerima sebuah surat bernada ancaman dari orang yang tidak dikenal. Kejadian tersebut semakin menambah catatan aksi bernuansa sentimen anti-Islam di negeri kincir angin itu.

Dalam surat yang ditulis tangan itu, si pelaku mengancam akan melakukan serangan terhadap Masjid Fatih yang berada di Kota Roermond, Provinsi Limburg, pada akhir pekan depan. “Kembalilah ke tempat asal kalian,” demikian isi surat tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu, Rabu (24/6).

Dikatakan, surat itu sampai di Masjid Fatih pada Selasa (23/6), lalu. Kendati demikian, jamaah masjid mengaku tidak terpengaruh oleh ancaman yang disampaikan si pelaku. “Apalagi pihak kepolisian saat ini sudah mengambil langkah-langkah pengamanan yang diperlukan di sekitar masjid ini selama beberapa hari terakhir,” kata aktivis Muslim dari Netherlands Diyanet Foundation, Nevruz Ozcan, seperti dikutip On Islam.

Masjid Fatih merupakan satu-satunya masjid Turki di Kota Roermond. Kota tersebut berada di tidak jauh dari perbatasan Belanda-Jerman perbatasan, dan dihuni oleh kurang lebih 2.400 warga keturunan Turki. Umat Islam di Belanda saat ini diperkirakan mencapai satu juta jiwa atau sekira 6,25 persen dari total penduduk negeri itu.

Kebanyakan dari Muslim yang tinggal di sana adalah keturunan Turki dan Maroko. Dalam beberapa waktu belakangan, kaum Muslimin di Barat telah menyaksikan berbagai macam serangan bernuansa anti-Islam. Mulai dari pelecehan secara verbal hingga aksi pembakaran di masjid-masjid. Salah satu contoh paling menghebohkan adalah serangan terhadap salah satu masjid di Swedia pada Desember tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement