REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Barack Obama melakukan pembicaraan melalui telepon pada Kamis (25/6). Terakhir kali mereka 'telponan' yaitu pada Februari.

Dikutip Daily Mail, Gedung Putih mengatakan kedua rival ini membahas tentang kondisi di Ukraina timur dan perang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah. Kremlin juga mengeluarkan pernyataan yang sama.

Menurut Gedung Putih, Putin yang berinisiatif menelepon Obama lebih dulu. Presiden AS itu kemudian mengatakan pada Putin bahwa Rusia harus komitmen pada perjanjian yang dibuat di Minsk, Belarus pada awal tahun ini.

Komitmen termasuk menarik pasukan dan peralatan militer Rusia dari teritorial Ukraina. Kedua pemimpin sepakat mengirim delegasi yaitu Asisten Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Grigory Karasin untuk berdikusi lebih lanjut terkait isu ini.

Sementara dalam isu melawan ISIS, keduanya akan mengirim Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu AS John Kerry untuk berdiskusi. Obama dan Putin juga sepakat untuk bekerja sama dalam masalah nuklir Iran. Mereka setuju pada pentingnya persatuan, bersama dengan enam kekuatan dunia yang sedang bernegosiasi untuk melarang kemampuan nuklir Iran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika