Jumat 26 Jun 2015 20:03 WIB

Hiroshima Jadi Tuan Rumah Pertemuan Menlu G7

Peringatan 67 tahun tragedi bim atom Hiroshima di Hiroshima Peace Memorial
Foto: dw.de
Peringatan 67 tahun tragedi bim atom Hiroshima di Hiroshima Peace Memorial

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Hiroshima tahun depan akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri luar negeri kelompok tujuh (G7). Hal ini akan menjadi kunjungan pertama Menlu Amerika Serikat (AS) John Kerry ke kota yang pernah dijatuhi bom atom tersebut.

Pemerintah Jepang mengatakan Hiroshima dipilih sebagai tempat pertemuan diplomat tinggi negara-negara adidaya yang kebanyakan memiliki senjata nuklir.

"Kami rasa akan memberi peluang baik bagi mereka untuk meninjau lokasi (pemboman) setelah pertemuan, dan menyaksikan sendiri apa yang pernah terjadi," kata Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, Jumat (26/6).

Jepang, anggota G7, akan menjamu Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia dan AS, dalam rencana yang dijadwalkan berlangsung di prefektur Mie pada Mei 2016.

Pada pekan-pekan menjelang pertemuan puncak, sejumlah pertemuan tingkat menteri akan dilangsungkan di beberapa kota di Jepang, termasuk Hiroshima. Kota industri itu pernah diluluhlantakkan oleh AS pada 6 Agustus 1945 ketika bom atom dijatuhkan hingga menewaskan 140 ribu warga.

Lokasi bekas jatuhnya bom di Hiroshima telah diubah menjadi Taman Perdamaian dilengkapi museum yang secara nyata menunjukkan kengerian akibat serangan nuklir tersebut.

Pejabat tertinggi AS yang sudah mengunjungi Hiroshima masa kini adalah Nancy Pelosi, anggota parlemen yang pada 2008 berpartisipasi dalam pertemuan para pimpinan legislatif G8.

Menlu Jepang Fumio Kishida yang berasal dari Hiroshima menyebut kotanya sebagai "lambang perdamaian dan harapan".

"Kami yakin sebagai tuan rumah, kota ini akan menyampaikan harapan kita akan perdamaian dunia, kemakmuran dan harapan akan masa depan," kata Kishida.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement