REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Intelijen dan aparat penegak hukum Amerika Serikat ternyata khawatir dengan ancaman serangan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang disinyalir akan dilancarkan bertepatan dengan hari kemerdekaan AS pada 4 Juli mendatang.
"Potensi ancaman itu berdasarkan pada informasi intelijen dan analisis keamanan," kata sumber intelijen dan penegakan hukum kepada NBC News, Sabtu (27/6).
Namun, sumber tersebut menolak menjelaskan secara detail analisis tersebut. Adapun analisis tersebut berdasarkan pada perekrutan dan perencanaan ISIS yang menggunakan media sosial untuk menarik pengikutnya di seluruh dunia untuk melakukan aksi penyerangan dalam skala kecil dan besar.
Advertisement