Ahad 28 Jun 2015 15:17 WIB

PM Tony Abbott Pelajari Program Deradikalisasi di Masjid Khadija Singapura

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Perdana Menteri Tony Abbott mengunjungi sebuah masjid di Singapura yang sukses menjalankan program deradikalisasi. Kegiatan ini dilakukan Abbott dalam kunjungannya selama dua harinya di Singapura.

Perdana Menteri Abbott menyempatkan diri singgah di Mesjid Khadija, dimana para ulama Islam menyelenggarakan program Kelompok Rehabilitasi Agama yang bertujuan untuk membantu para individu, termasuk narapidana mantan anggota kelompok radikal Jamaah Islamiyah mempelajari agama Islam.
 
Program ini dikali telah mampu meradikalisasi 60 orang melalui program konseling yang diselenggarakannya.  PM Abbott mendapatkan penjelasan mengenai program  tersebut dan re-integrasi mereka ke masyarakat Singapura.
 
Minggu pagi (28/6), PM Tony Abbott juga mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kranji untuk meletakan karangan bunga.
 
Perdana Meteri Tony Abbott dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong diagendakan menandatangani perjanjian kerjasama yang lebih erat diantara kedua negara dalam mengatasi kekerasan ekstrim dan masalah keamanan lainnya dalam kunjungannya selama dua hari di Singapura ini.
 
Abbott akan membantu Universitas James Cook dan  berpidato mengenai ‘Kertas Putih’ Pembangunan di Kawasan Utara Australia yang baru-baru ini diumumkan Pemerintahan Koalisi, yang meliputi program konsesi pinjaman senilai $5 miliar untuk pembangunan infrastruktur.
 
Abbott menjadi tuan rumah dari apa yang dikatakannya sebagai ‘Pertemuan Meja Bundar Investasi Tingkat Tinggi” dengan perusahaan-perusahaan asal Singapura didorong untuk berinvestasi dibidang pembangunan infrastruktur dan kesempatan perdagangan lainnya.
 
Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszczuk, Menteri Utama Australia Barat, Colin Barnett dan Kepala Menteri Northern Territory, Adam Giles juga hadir 
di Singapura untuk membantu Abbott memasarkan kawasan mereka kepada investor Singapura.
 
Singapura merupakan mitra kerja ke-5 terbesar Australia dengan nilai perdagangan antara kedua negara mencapai $30 miliar per tahun.
 
Lawatan ke Singapura ini telah diatur bertepatan dengan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Australia dan Singapura.
 
Kedua perdana menteri akan menjadi tuan rumah dalam pesta barbeque untuk menandai moment berharga tersebut.
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement