REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris mengeluarkan imbauan perjalanan ke tempat wisata di Tunisia. Kementerian mendesak kewaspadaan tinggi dan memperingatkan bahwa serangan teroris di resor di negara Afrika Utara itu, mungkin bisa terjadi lagi.
Dilansir Associated Press Ahad (28/6), kementerian memperingatkan larangan perjalanan ke semua zona militer di selatan Tunisia. Juga larangan perjalanan ke wilayah mana saja di Tunisia yang berjarak lima kilometer dari perbatasan Tunisia dengan Libya.
Kementerian mengatakan, serangan mungkin berasal dari individu yang tak diketahui oleh pihak berwenang. Tindakan pelaku bisa saja terinspirasi oleh kelompok teroris melalui media sosial.
Setidaknya 15 warga Inggris termasuk di antara 38 orang yang tewas di sebuah pantai wisata di Tunisia pada Jumat (26/6).
Sementara itu pejabat tinggi keamanan Tunisia mengatakan seribu polisi tambahan dikerahkan di lokasi wisata dan pantai-pantai di negara tersebut. Ribuan wisatawan telah melarikan diri dari Tunisi pada Sabtu (27/6), sejak serangan teroris melanda negara itu.