REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada mengutuk serangan koalisi terhadap satu kompleks PBB di Aden, Yaman, Senin (29/6).
Dia mendesak dilakukanpenyelidikan penuh mengenai peristiwa tersebut. Serangan udara yang terjadi pada Ahad itu merusak kantor Program Pembangunan PBB dan melukai seorang penjaga.
"Tak boleh dilanggarnya kompleks PBB dan pentingnya pekerjaan semua staf PBB harus dihormati sepanjang waktu. Sekretaris Jenderal sangat percaya peristiwa ini hanya mempertegas pentingnya semua pihak dalam konflik harus mengakhiri pertempuran dan kembali ke meja perundingan sebagai satu-satunya cara yang mungkin untuk merujudkan perdamaian yang langgeng di Yaman," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam pernyataan.
Koalisi pimpinan Arab Saudi telah memerangi gerilyawan Al-Houthi selama berbulan-bulan tanpa ada tanda akhir berakhir tahun ini, terutama setelah kegagalan pembicaraan di kalangan partai politik Yaman di Jenewa.