Selasa 30 Jun 2015 10:30 WIB

Pembantai Turis di Tunisia Bekerja untuk Biayai Kuliah

Pelaku penembakan di sebuah resor di Sousse, Tunisia Seifeddine Rezgui mengenakan jersey Real Madrid favoritnya.
Foto: telegraph
Pelaku penembakan di sebuah resor di Sousse, Tunisia Seifeddine Rezgui mengenakan jersey Real Madrid favoritnya.

REPUBLIKA.CO.ID, GAAFOUR -- Seifeddine Rezgui tampak seperti anak muda normal Tunisia. Jadi, ketika pria berusia 23 tahun itu dinyatakan sebagai pelaku penembakan dalam pembantaian massal Jumat pekan lalu banyak orang di negaranya yang terkejut.

Rezgui menembaki para turis yang sedang bersantai di pantai hingga menewaskan 38 orang.

Di kota asalnya, Gaafour, kota kecil di Tunisia barat daya, teman-teman dan keluarganya menggambarkan Rezgui sebagai anak muda yang mematuhi peraturan dan jauh dari kemungkinan sebagai seorang militan fanatik.

Sepupunya yang bernama Nizar mengatakan ia melihat Rezgui di Gaafour pada hari yang sama sebelum serangan terjadi. Gaafour merupakan kota tempat pria muda itu bekerja sebagai pelayan kedai kopi untuk mendanai kuliahnya untuk mendapatkan gelar master di sebuah institut teknologi di Tunisia pusat.

"Ia adalah orang biasa. Dia datang ke sini, dia bekerja di kedai kopi, dia pulang ke rumah, dia bersembahyang dan dia menghabiskan waktu dengan orang-orang di kedai itu. Semua warga Gaafour terkejut," kata Nizar yang berusia 32 tahun.

Di rumah mungil keluarga Rezgui di lingkungan permukiman miskin Hay Ezzouhour, orang-orang berdatangan menyampaikan duka cita mereka kepada ayah Rezgui yang terpukul.

Ketika didekati oleh para wartawan, sang ayah dengan letih mengusir mereka. "Tolong jangan berbicara dengan saya," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement