REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Perdana Menteri Tunisia Habib Essid mengatakan kepada CNN dia meyakini pelaku penembakan Seifeddine Rezgui mengalami radikalisasi melalui internet.
Essid menambahkan pemuda 23 tahun tersebut juga kemungkinan menerima pelatihan ideologi di masjid.
"Saya pikir dia sebagian besar diradikalisasi secara online," katanya, dikutip Al Arabiya, Selasa (30/6).
Saat ditanya apakah Rezgui mengalami radikalisasi saat di universitas, Essid mengatakan belum dapat memastikannya. Namun, dia mengatakan ada informasi dia bergabung dengan organisasi tertentu, dan dia memiliki hubungan sangat dekat dengan masjid yang menyediakan pelatihan ideologi.
Dia juga belum bisa memastikan apakah Rezgui bepergian antara Tunisia dan Libya. Tapi menurutnya, Rezgui tidak pernah menggunakan paspornya untuk bepergian.