REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Sekitar 1200 tahanan atau narapidana, termasuk tersangka anggota al-Qaeda, telah melarikan diri dari sebuah penjara di pusat kota Yaman, Taiz, Rabu (1/7).
"Sekitar 1200 tahanan melarikan diri karna ada bentrokan menjelang istirahat keluar," kata seorang pejabat setempat, seperti dilansir BBC News. Belum ada keterangan lebih detil terkait kaburnya para tahanan tersebut.
Seperti diketahui, Yaman sedang berada dalam cengkeraman krisis terparah dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan gerakan kelompok pemberontak di sana, seperti milisi Houthi dan al-Qaeda.
Kekacauan tersebut, terutama yang disebabkan pemberontak Houthi, memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi diamankan ke Aden. Sampai di sana, posisi Hadi tetap tidak aman. Dan akhirnya, dia harus diungsikan ke Arab Saudi.