Rabu 01 Jul 2015 14:27 WIB

Anak-Anak Yaman Berisiko Lebih Besar Terserang Penyakit

Anak-anak Yaman tinggal di lingkungan yang tidak layak. (ilustrasi)
Foto: www.metrotainment.net
Anak-anak Yaman tinggal di lingkungan yang tidak layak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Konflik yang terus berkecamuk di Yaman memiliki dampak yang menghancurkan sistem kesehatan. Akibatnya, jutaan anak terancam penyakit, kondisi yang sebenarnya bisa dicegah.

Dana Anak PBB (UNICEF) di dalam siaran pers pada Selasa (30/6), mengatakan jutaan anak di negara yang dicabik pertempuran itu menghadapi risiko terserang penyakit di tengah gangguan layanan vaksinasi.

Kekurangan listrik dan bahan bakar mempengaruhi kemampuan pusat kesehatan memberi layanan kesehatan penting. Akibatnya, 2,6 juta anak yang berusia di bawah 15 tahun kini terancam terserang campak.

Campak berpotensi mematikan dan menyebar dengan cepat pada saat konflik dan pengungsian warga. Jumlah anak yang terpapar infeksi pernafasan akut juga meningkat jadi 1,3 juta akibat kekurangan vaksin. Lebih dari 2,5 juta anak terancam diare akibat tak tersedianya air yang aman, kondisi kebersihan yang buruk dan kurangnya akses ke cairan rehidrasi oral.

Tekanan kemanusiaan yang ditimbulkan konflik Yaman hanya menambah parah penderitaan yang sudah merebak akibat konflik. PBB melaporkan ribuan orang tewas dan cedera oleh serangan udara dan pertempuran darat dalam tiga bulan terakhir saja.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement