Rabu 01 Jul 2015 22:12 WIB

Korsel Umumkan Kasus MERS Sudah Berakhir

Alat pemindai suhu tubuh digunakan di salah satu RS di Bangkok, Thailand. Meningkatnya kasus MERS di Korsel membuat banyak negara turut waspada.
Foto: Reuters
Alat pemindai suhu tubuh digunakan di salah satu RS di Bangkok, Thailand. Meningkatnya kasus MERS di Korsel membuat banyak negara turut waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Taiyoung Cho menyatakan pemerintah Korsel atas rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) segera mengumumkan kasus MERS di Negeri Gingseng itu telah berakhir. Ia juga menyebut tidak ada infeksi lebih lanjut dalam kasus tersebut.

"Kami belum bisa menyebutkan tanggalnya secara pasti, namun seperti diumumkan oleh WHO bahwa ini (MERS di Korsel) bukan tingkat darurat, dan pemerintah selalu mengontrol agar virus itu tidak menyebar," kata Dubes Cho dalam acara buka puasa bersama di Kedubes Korsel di Jakarta, Rabu (1/7) petang.

Dubes Cho juga menggarisbawahi penularan MERS hanya terjadi di rumah sakit dan penyebaran di antara masyarakat belum pernah terjadi. "Tidak ada penularan (MERS) yang terjadi di tempat umum," kata dia.

Data dari Kementerian Kesehatan Korea yang dirilis oleh Kedubes Korsel di Jakarta menyebutkan, dari akhir Juni hingga 1 Juli, tidak ada penambahan kasus MERS yang terjadi di negara tersebut. Hingga kini, terdapat 182 kasus MERS yang terkonfirmasi mealui tes laboratorium. Sebanyak 97 orang telah dinyatakan bebas virus, 52 orang dalam perawatan dan 33 orang meninggal dunia.

Melihat perkembangan tersebut, pemerintah Korsel atas rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) segera mengeluarkan pernyataaan bahwa kasus MERS di negara itu telah berakhir. "Oleh karena itu sangat minim wisatawan dapat terjangkit di tempat umum," kata Dubes Cho.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement