REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan telah melaporkan kasus baru sindrom pernapasan MERS yang pertama sejak empat hari tanpa infeksi.
Kini, seperti diberitakan BBC News edisi Kamis (2/7) menyebut sebanyak 183 orang terkena MERS sejak pertama kali dideteksi di Korsel pada Mei lalu. Sebanyak 33 orang telah meninggal karena sindrom tersebut.
Samsung Medical Center bahkan telah ditutup untuk mengatasi wabah ini. Bulan lalu, presiden klinik meinta maaf secara terbuka atas kegagalan mengelola MERS karena memungkinkan virus tersebut menyebar.
MERS adalah virus flu baru yang pertama kali muncul di Arab audi pada 2012 silam. Di negara asalanya, virus tersebut telah menewaskan lebih dari 400 orang.
Kantor berita Korsel Yonhap mengatakan, sebanyak 2.238 orang yang melakukan kontak dengan pasien MERS berada dalam isolasi, Kamis (2/7). Angka tersebut telah turun dari sebelumnya yang mencapai 2.451 orang.
Media tersebut juga mengatakan bila selama dua hari ini di Korsel tidak ada kematian baru.