Kamis 02 Jul 2015 18:32 WIB

Kedubes Korsel: MERS Korea Sudah Terkendali

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Petugas memeriksa ruangan isolasi yang digunakan untuk perawatan pasien yang terkena virus MERS-CoV di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat (26/6).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas memeriksa ruangan isolasi yang digunakan untuk perawatan pasien yang terkena virus MERS-CoV di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Taiyong mengajak warga Indonesia untuk tidak khawatir dengan wabah MERS di Korsel. Menurutnya, kondisi di Korsel saat ini sangat terkendali.

"Selama empat hari terakhir, tidak ada lagi pasien dan kasus baru, jumlah yang dikarantina pun menurun," kata Cho di Jakarta, Rabu (1/7). Dikutip kantor berita Yonhap, jumlah warga yang diisolasi menurun menjadi 2.238 orang dari 2.451 orang per Kamis (2/7).

Cho mengatakan, masyarakat Indonesia tidak perlu ragu untuk mengunjungi Korsel hanya karena takut MERS. Apalagi, tambahnya, tidak ada catatan bahwa MERS menular pada wisatawan asing. Selama ini, WHO menetapkan bahwa penyebaran hanya terjadi di rumah sakit.

Menurut Cho, WHO melalui pertemuan pada 19 Juni tidak menyarankan untuk membatasi perdagangan dan wisata dengan Korea. "Korea tidak dalam tingkat darurat MERS dan sekarang telah ditangani dengan baik," tambahnya.

Meski demikian, ia mengakui ada penurunan kunjungan wisatawan asing ke Korsel karena MERS. Dari Indonesia, sekitar 2.000 orang membatalkan perjalanannya karena takut wabah tersebut juga sesuai dengan anjuran pemerintah.

Cho mengakui, tidak ada yang bisa menjamin bahwa wabah tidak akan kembali, sehingga WHO pun mengimbau semua negara siap. Cho berharap bahwa wabah bisa segera berakhir dan kondisi bisa kembali seperti semula.

Hingga saat ini, total 183 orang terinfeksi MERS sejak pasien pertama dinyatakan positif pada Mei. Total kematian yaitu 33 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement