REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan AS akan menggunakan militer untuk melawan Negeri Beruang Merah terkait krisis Ukraina, Kamis (2/7). Rusia dinilai tidak menghormati kedaulatan negara tetangganya.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan penyesalannya karena isi dokumen tak objektif. "Tentu saja ini tidak akan memberikan kontribusi untuk mengarahkan hubungan bilateral menjadi normal," ujarnya saat konferensi. Hubungan Rusia dan Barat tidak pernah baik sejak Perang Dingin berakhir.
AS dan Uni eropa memberlakukan sanksi bagi Rusia karena telah merebut semenanjung Krimea dari Ukraina tahun lalu. Pihaknya menuduh Rusia memberikan kelompok separatis pro Rusia timur Ukraina dengan senjata dan tentara.
"Tindakan militer Rusia telah merusak keamanan regional dengan pasukan sekutunya," ujar strategi militer nasional AS. Sementara itu Rusia membantah telah mengirim pasukan dan senjata ke kelompok separatis.