REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Pemerintah Nigeria pada Kamis (2/7) menyiagakan warga dan melaksanakan kesehatan dasar saat virus Ebola (EVD) muncul lagi di Liberia.
Juru Bicara di Kementerian Kesehatan Federal Ayotunde Adesugba mengatakan di dalam satu pernyataan, kementerian mengaktifkan kembali mekanisme reaksinya dan menaikkan tingkat kesiagaannya.
Adesugba mengatakan kemunculan kembalI EVD di Liberia mengkonfirmasi virus tersebut masih beredar di negeri itu dan penularan dari orang ke orang mungkin terjadi. Ia mendesak pemerintah negara bagian menaikkan tingkat kesiagaan mereka dan melaporkan setiap kasus dugaan ke Kementerian Kesehatan Federal.
Menurut pejabat tersebut, seorang remaja lelaki yang berusia 17 tahun dari satu desa di dekat ibu kota Liberia meninggal akibat ebola. Ia mengatakan remaja lelaki itu tak memiliki catatan pergi ke luar Liberia dan tak memiliki sejarah mengadakan kontak dengan satu pun kasus ebola.
"Anak lelaki tersebut telah dimakamkan tapi para pejabat kesehatan Liberia khawatir ia mungkin telah menularkan virus itu ke banyak orang yang mengadakan kontak dengan dia," tambah Adesugba.
Pemerintah Lagos, negara bagian paling padat penduduk di Nigeria, telah menyarankan dipeliharanya kesehatan lingkungan hidup dan pribadi secara layak untuk mencegah penyebaran kembali Ebola.