REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Enam prajurit pemelihara perdamaian PBB tewas oleh gerilyawan di wilayah bergolak Mali Utara, kata misi PBB di Mali, MINUSMA, pada Kamis (2/7).
Lima lagi prajurit pemelihara perdamaian cedera ketika satu rombongan PBB disergap pada pagi hari di dekat Kota Timbuktu. Misi tersebut menyatakan prajurit yang cedera diungsikan sementara bantuan, termasuk helikopter telah dikirim ke daerah itu.
Dua kendaraan PBB rusak dalam serangan tersebut. Identitas penyerang belum dikonfirmasi pada saat ini.
Pemimpin MINUSMA Mongi Hamdi mengutuk peristiwa tersebut sebagai serangan teror.
"Saya mengutuk keras serangan baru teror terhadap prajurit pemelihara perdamaian kami. Mereka yang bertanggungjawab atas kejahatan keji ini harus diidentifikasi dan diseret ke pengadilan sesegera mungkin," katanya.
Serangan itu adalah yang paling mematikan terhadap prajurit pemelihara perdamaian PBB di Mali. Sebanyak 40 prajurit pemelihara perdamaian telah tewas sejak MINUSMA didirikan pada 2013.