Ahad 05 Jul 2015 03:08 WIB

Gunakan Prajurit Anak, ISIS Eksekusi 25 Orang

Rep: c36/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengungsi di Irak dan Suriah korban kebiadaban ISIS.
Foto: Reuters
Pengungsi di Irak dan Suriah korban kebiadaban ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, PALMYRA --  Milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), kembali merilis video terbaru yang menggambarkan eksekusi 25 orang. Eksekusi brutal itu dilakukan oleh prajurit anak-anak.

Dilansir dari Dailymail, Sabtu (4/7), video tersebut menggambarkan para tentara bersimpuh di lutut mereka. Lokasi video berada di sebuah ampiteater di Palmyra.

Di belakang setiap tentara berdiri para algojo yang merupakan prajurit anak-anak. Usia mereka diduga tidak lebih dari 12-13 tahun.  Milisi ISIS  terlihat berdiri dan duduk di atas reruntuhan kuno, mengawasi kerumunan saat mereka menunggu pembantaian.

ISIS dikenal sering menggunakan anak-anak  sebagai pelaku bom bunuh diri. Mereka dijadikan tentara dan algojo dalam upaya  menanamkan rasa takut di Irak dan Suriah.

Pihak berwenang khawatir bahwa penggunaan anak-anak sebagai tentara dan pelaku bom bunuh diri hanya akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Milisi ISIS, telah menculik lebih dari 500 anak-anak dalam beberapa pekan terakhir.  Kepolisian Irak khawatir anak-anak akan dicuci otak untuk bergabung dengan jajaran ISIS. Sebelumnya, eksekusi yang dilakukan di ampiteater Palmyra pertama kali dilaporkan pada 27 Mei  lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement