REPUBLIKA.CO.ID, BAUCHI -- Serangan bom bunuh diri telah menewaskan enam orang di gereja di Timur Laut Nigeria, Ahad (5/7). Ledakan terjadi di Postikum, Yobe setelah serangan di wilayah Borno Jumat (3/7) ), lalu.
Pertumpahan darah di Nigeria terjadi berentetan selama sepekan terakhir dengan serangan mematikan di tiga kota dan bom bunuh diri.
Presiden Prancis, Francois Hollande akan mengadakan pertemuan dengan pemimpin regional untuk berkoordanasi melawan Boko Haram. Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengatakan, pembunuhan hingga 150 warga Kukawa adalah sebuah penyerangan keji.
Kementrian Pertahanan mengatakan, enam pembom bunuh diri telah meledakkan dirinya saat di Maiduguri, Jumat (3/7). Ledakkan tersebut menewaskan seorang tentara dan warga sipil.
Juru Bicara Buhari, Femi Adesina mengatakan, pasukan gabungan akan segera menghancurkan kelompok pemberontak. Mereka siap melawan Boko Haram, tapi tak menutup kemungkinan jika kelompok tersebut ingin berunding.
"Sebagian besar perang sering berakhir di meja perundingan. Jadi jika Boko Haram memilih untuk negosiasi, pemerintah tidak akan menolak itu," ujar Adesina.