Selasa 07 Jul 2015 07:22 WIB

Jerman dan Perancis Serukan KTT Darurat

Rep: c07/ Red: Esthi Maharani
Yunani gelar referendum setelah gagar bayar utang ke IMF.
Foto: Currencies.co.uk
Yunani gelar referendum setelah gagar bayar utang ke IMF.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Menteri Perekonomian Jerman Sigmar Gabriel mengatakan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras telah memutus jembatan terakhir antara Yunani dan Eropa.

Seperti dilansir Reuters, Ahad (5/7), Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Athena telah merusak potensi dialog dengan mitra di zona euro karena menolak desakan penghematan.

Menanggapi hasil referendum Yunani, Merkel pun akan melakukan pertemuan dengan Presiden Perancis Francois Hollande di Paris pada Senin (6/7) sore untuk membicarakan respons bersama.

Perancis dan Jerman juga menyerukan Konferensi Tingkat Tinggi darurat antara para pemimpin zona euro untuk membicarakan referendum Yunani yang menghasilkan penolakan terhadap desakan Eropa untuk dana pinjaman baru.

 

Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyanggupi permintaan Jerman dan Perancis, mengumumkan KTT darurat di Brussels, Belgia, pada Selasa (7/7) malam.

Sebanyak 61 persen warga Yunani menolak tuntutan kreditur dalam referendum dengan memilih "tidak" untuk syarat dari Eropa, yaitu kenaikan pajak dan reformasi tunjangan pensiun, demi dana pinjaman.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengaku puas dengan hasil tersebut, karena menurutnya syarat yang diajukan Eropa merupakan pemerasan. Tsipras berharap hasil referendum dapat memperkuat posisi Yunani dalam negosiasi berikutnya.

Belum jelas apa respons Eropa menghadapi hasil referendum ini. Namun Yunani kini dihadapkan dalam risiko besar, yaitu bangkrutnya perbankan yang bisa memaksa mereka keluar dari euro dan kembali mencetak uang sendiri, drachma.

Tanpa pendanaan darurat dari ECB, bank-bank di Yunani akan kehabisan uang dalam hitungan hari. Jika demikian, pemerintah terpaksa mencetak uang baru untuk membayar tunjangan pensiun dan gaji.

sumber : reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement