REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL -- Sekelompok wisatawan Korea menjadi korban serangan salah sasaran yang dilakukan oleh demonstran pro Muslim Uighur di area Istana Topkapi Istanbul, Turki.
Untunglah, wisatawan tersebut segera diselamatkan oleh pihak kepolisian setempat. Salah satu wisatawan yang terjebak dalam demonstrasi tersebut berteriak bahwa mereka bukan warga Cina melainkan warga Korea.
Bukan hanya itu saja, sebuah restoran Cina terkenal di Istanbul juga menjadi obyek penyerangan. Jendela kaca mereka pecah akibat serangan demostran tersebut. Para demonstran itu tidak menyadari bahwa koki restoran tersebut adalah seorang Muslim.
Express.co.uk melansir, saat ini pemerintah Cina mengimbau kepada warganya untuk lebih berhati-hati dengan protes Anti-Beijing dari seluruh negara di dunia. Pemberitahuan tersebut di-posting dalam website resmi Kementerian Luar Negeri Cina sejak Ahad (4/7) lalu.
Demontrasi solidaritas itu terbangun dari peristiwa 18 orang Muslim Uighur meninggal dengan tusukan pisau dan juga bom di Xianjiang.
Pada tahun 2013, 35 orang meninggal dalam bentrokan serupa di wilayah yang memiliki populasi Muslim terbesar di Cina tersebut. Namun, pemerintah Cina mengklaim kekerasan tersebut bentuk terorisme yang tidak ada hubungannya dengan etnis atau agama.