REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Militan ISIS telah menculik 111 anak-anak dari berbagai daerah di kota Mosul. Para anak-anak tersebut akan dilatih dan dimanfaatkan ISIS untuk melakukan serangan teror.
Menurut Juru Bicara Partai Kurdistan Demokrat Irak Saeed Mamuzini memaparkan anak-anak yang diculik ISIS mayoritas berusia 10 hingga 15 tahun. "Mereka (anak-anak) telah dipindahkan ke pusat-pusat pendidikan dan militer ISIS untuk dicuci otaknya," ucapnya, seperti dikutip India Today, Selasa (7/7).
Selain itu, Mamuzini juga mengungkapkan ISIS telah menangkap 78 orang yang menentang dan memprotes penculikan anak-anak tersebut.
Para pejabat Kurdi menerangkan ISIS telah menculik sekitar 1420 anak-anak sejak mereka menyerang Mosul dua tahun lalu. Mereka dipaksa untuk menerima dan mengikuti pelatihan-pelatihan militer sehingga ISIS dapat menggunakannya dalam serangan atau operasi intelijen.
ISIS mulai mempropaganda serangannya di Irak sejak Juni 2014. Para militan bersenjata lengkap juga berhasil menguasai Mosul sebelum menyisir jantung Sunni di negara itu.