REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Kepolisian Brasil pada Rabu (1/7) lalu memeriksa Lembaga Perpajakan Federal dan Badan Keuangan Nasional Brasil sebagai bagian dari langkah investigasi. Menyusul dugaan suap kepada pejabat kementerian sebesar BRL100 juta (32.26 juta dolar AS).
Pegawai dari kedua entitas tersebut, termasuk Kementerian Keuangan Brasil diduga membayar suap agar perusahaan SICPA dapat memiliki kontrak layanan pemantauan produksi minuman dingin, seperti bir dan soft-drink lainnya. Begitu laporan dari sumber Kementerian Keuangan Brasil dikutip Reuters, Selasa (7/7).
Lembaga Perpajakan Federal biasanya menagih pajak perusahan minuman berdasarkan jumlah produksi bulanan mereka. Badan Keuangan Nasional terlibat dalam penyeleksian kontrak dan pengawasan pengeluaran.
Kasus suap ini mucul dua bulan bulan setelah pihak kepolisian menemukan skema korupsi besar-besaran di tubuh Lembaga Perpajakan Federal yang diduga berjumlah BRL 19 juta.
Pemerintah Brasil sejak tahun lalu juga telah terlibat kasus korupsi dengan Petrobras, sebuah perusahaan minyak terbesar di Brasil, yang berakhir dengan penangkapan pejabat-pejabat tinggi perusahaan tersebut.
Meskipun tidak ada penangkapan langsung dalam kasus dugaan penyuapan ini. Pihak kementerian menyatakan polisi telah mengamankan aset dari tersangka dan memblokir akun tabungan pihak-pihak terkait.