Rabu 08 Jul 2015 17:00 WIB

Penduduk Fukushima Kembali Pulang ke Kampung Halaman

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Peristiwa nuklir Fukushima Jepang
Foto: citypictures.org
Peristiwa nuklir Fukushima Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, FUKUSHIMA -- Lebih dari 7.000 penduduk Fukushima akan kembali pulang setelah meninggalkan kota selama lima tahun. Pemerintah Jepang mengumumkan penduduk bisa kembali pasca dievakuasi karena krisis nuklir pada 2011.

Pemerintah mengatakan mereka dipulangkan secara permanen. Meski demikian, sebagian penduduk masih merasa enggan untuk kembali.

"Di sana tidak ada toko, tidak ada dokter, saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan," kata salah satu penduduk pada media lokal, dikutip Telegraph.

Sebanyak 7.401 orang tersebut selama ini tinggal di tempat rehabilitasi kota Naraha yang letaknya sekitar dua mil dari pembangkit nuklir Fukushima. Menurut pemerintah, kontaminasi radiasi telah menurun hingga 60 persen sejak 2011 pada level 0.3 mikrosievert per jam hingga bisa ditinggali kembali.

Pemulangan penduduk akan dilakukan bertahap. Selama tiga bulan pertama akan dilakukan persiapan untuk pemulangan parmanen. Sebanyak 688 orang dari 326 keluarga akan ambil bagian pertama.

Pekan ini, pemerintah mengonfirmasi pemulangan akan dilakukan pada 5 September untuk semua penduduk di Naraha. Pemerintah mengatakan infrastruktur akan ditingkatkan setelah berkonsultasi langsung dengan penduduk.

Evakuasi pada Maret 2011 dilakukan karena gempa dan tsunami yang merusak pembangkit nuklir Fukushima. Sekitar 7.401 orang dari 2.704 keluarga merupakan evakuasi paling besar saat itu karena bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement