Kamis 09 Jul 2015 04:59 WIB

Wikileaks: Lebih Lima Tahun Merkel Didasap AS

Rep: melisa riska putri/ Red: Taufik Rachman
Angel Merkel
Foto: Wikipedia
Angel Merkel

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN--Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) menyadap panggilan telepon yang melibatkan Kanselir Jerman Angela Merkel dan penasehat terdekatnya selama bertahun-tahun. NSA juga memata-matai staf pendahulunya.

Sebuah laporan WikiLeaks, Rabu (8/7) mengungkapkan bila NSA telah memata-matai pejabat Jerman sejak lebih dari lima tahun. WikiLeaks mengatakan NSA menyadap 125 nomor telepon pejabat Jerman dalam jangka panjang.

Pengungkapan ini berisiko memperbaharui ketegangan antara Jerman dan AS setelah berusaha melupakan kasus mata-mata beberapa bulan lalu. Presiden Barack Obama menyatakan di Bavaria bahwa keduanya merupakan 'sekutu tak terpisahkan'.

WikiLeaks menerbitkan apa yang dikatakan tiga penyadapan NSA terhadap percakapan Merkel dan data tersebut mencantumkan nomor telepon kanselir, asisten kantornya, dan bahkan mesin fax nya.

"Nama-nama yang terkait dengan beberapa target menunjukkan bahwa (NSA telah) memata-matai Kanselir Angela Merkel dan pendahulunya karena mencakup staf mantan Kanselir Gerhard Schroeder (1998/2002) dan pendahulunya Helmut Kohl," kata WikiLeaks dalam sebuah pernyataan.

Penyadapan pembicaraan Merkel pada 2009 saat krisis keuangan internasional, komunikasi dengan putra mahkota dari Uni Emirat Arab pada 2009 di Iran dan komunikasi dengan penasehat pada 2011 saat krisis zona euro.

WikiLeaks mengatakan, nomor telepon yang ditargetkan termasuk ponsel pejabat senior di kanselir dan termasuk Ronald Pofalla, mantan kepala staf Merkel.

Spionase merupakan isu sensistif di Jerman karena merupakan pelanggaran dari era Nazi dan Komunis. Pengungkapan rahasia oleh mantan pekerja NSA Edward Snowden tentang spionase di Jerman menyebabkan kemarahan negara tersebut. Merkel juga dituduh memberi Badan Intelijen Jerman (BND) lampu hijau untuk membantu NSA memata-matai perusahaan dan pejabat Eropa.

Rilis WikiLeaks terbaru ini datang setelah sepekan sebelumnya menerbitkan laporan yang menunjukkan NSA meyadap komunikasi dua menteri keuangan Prancis dan mengumpulkan informasi tentang kontrak ekspor perdagangan dan pembicaraan anggaran Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement